17 November, 2009

Bandingkanlah Windows XP, Windows Vista, dan Windows 7

Sebelumnya, sudah pernah dibandingkan antara Win 7 dengan Win Vista, dan pemenangnya adalah Win 7. Tapi, masih ada pendahulu yang sampai berita ini diturunkan masih digemari hampir di seluruh penjuru dunia. Dia adalah Win XP. Para pengguna OS WIN pasti berpikir ingin "migrasi" ke Win 7 karena banyak gosip atau isu bahwa Win 7 adalah OS WIN yang bagus. Maka dari itu, diadakan tes performa, Win XP, Win Vista, dan Win 7. Siapa di antara ketiganya yang akan keluar sebagai pemenang, coba lihat tes di bawah ini.

Sebagai permulaan, tes ini dilakukan pada laptop Toshiba Satellite M45-S269 dengan spesifikasi 1.73-GHz dengan 1GB RAM dan sebuah hard drive 100GB. Karena berpindah dari XP akan menjadi pertanyaan bagi semua orang, pada tes ini digunakan Win XP Professional, dan Win Vista Professional. Semuanya menggunakan versi 32-bit dan semuanya dites setelah dilakukan format berulang kali.
Setelah itu, menginstall Microsoft Office 2007 Ultimate, Windows Live Essentials (Mail, Movie Maker, Photo Gallery, Messenger), dan Picasa 3.5. Ini dilakukan agar hasilnya akan lebih nyata jika dibandingkan dengan tes tanpa menggunakan aplikasi apapun. Kemudian tes dilakukan dengan cara mencoba menyala-matikan setiap OS, serta peformanya. Tes ini dilakukan sebanyak tiga kali dan dirata-ratakan hasilnya.

Start-up dan Shutdown

Hasil dari tes dasar ini sangat mengejutkan. Untuk perbandingan saat Start-up, dilakukan dengan cara menekan tombol power dan mematikan waktu ketika semua proses Start-up selesai. Untuk hal ini, Win XP adalah yang tercepat, tapi perlu diingat bahwa laptop yang digunakan dibuat pada jaman XP; mesin-mesin baru akan disesuaikan untuk Win 7. Tetapi, tujuan dari tes ini adalah apa yang dapat diperoleh dengan mengganti OS dengan Win 7.


Windows XP
Windows Vista
Windows 7
Waktu Start-up (dalam menit: detik)
0:49
1:07
1:03
Waktu Shutdown (dalam detik)
17
12.5
11.5
Membuat video dengan Picasa (dalam menit: detik)
5:36
6:02
5:41
Geekbench (Semakin tinggi lebih baik)
1,241
1,248
1,260
SunSpider (dalam milidetik, semakin kecil lebih baik)
3,170
2,647
1,828
PCMark05 (Semakin tinggi lebih baik
1,868
1,731
1,823


Win 7 menyamakan kedudukan dalam hal Waktu Shutdown, mengungguli XP dengan beda waktu 5.5 detik, atau sebesar 32%. Pada tes sebelumnya, Win 7 melewati jauh Vista pada Start-Up maupun Shutdown. Kritik utama untuk XP adalah waktu Shutdown yang lama, dan itu telah terbukti. Vista saja lebih cepat dari XP. Tentu saja, untuk waktu Start-Up, XP masih yang tercepat.

Readmore “Bandingkanlah Windows XP, Windows Vista, dan Windows 7”  »»

03 November, 2009

Setting RIP

RIP merupakan singkatan dari (Routing Information Protocol) adalah dinamik routing protokol yang sudah cukup tua. Di ciptakan sekitar tahun 1970.
Cara kerjanya berdasarkan Distance Vector Routing Protocol, yang berarti akan mempergunakan pendekatan berapa banyak hop (lompatan) router yang akan ditempuh untuk mencapai suatu network. Dan yang akan dipilih adalah hop terpendek.
Cara Kerja

RIP bekerja dengan menginformasikan status network yang dipegang secara langsung kepada router tetangganya.

Karakteristik dari RIP:

* Distance vector routing protocol
* Hop count sebagi metric untuk memilih rute
* Maximum hop count 15, hop ke 16 dianggap unreachable
* Secara default routing update 30 detik sekali
* RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update
* RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah RIP zebra secara default mempergunakan versi 2, sedangkan Cisco versi 1.
Konfigurasi

Sama halnya dengan zebra, daemon rip dapat dikonfigur lewat 2 cara.

Konfigurasi dengan 2 cara :

1. edit langsung pada file ripd.conf

root@opera zebra# vi ripd.conf
root@opera zebra# service ripd restart

2. melalui remote vty
telnet ke port 2602

root@opera zebra# telnet 127.0.0.1 2602
Hello, this is zebra (version 0.94).
Copyright 1996-2002 Kunihiro Ishiguro.

Konfigurasi RIP sangat sederhana, secara umum hanya membutuhkan 3 entri dalam running configurasi.
Masukkan network mempunyai router tetangga RIP dan network yang akan disebarkan ke router tetangga.

ripd(config)# router rip
ripd(config-router)# network 192.168.1.0/24
ripd(config-router)# network 10.1.1.0/24
ripd(config-router)# ^z
ripd#

Untuk memeriksa status RIP

ripd# show ip protocols
Routing Protocol is "rip"
Sending updates every 30 seconds with +/-50%, next due in 7 seconds
Timeout after 180 seconds, garbage collect after 120 seconds
Outgoing update filter list for all interface is not set
Incoming update filter list for all interface is not set
Default redistribution metric is 1
Redistributing:
Default version control: send version 2, receive version 2
Interface Send Recv Key-chain
Routing for Networks:
10.1.1.0/24
192.168.1.0/24
Routing Information Sources:
Gateway BadPackets BadRoutes Distance Last Update
Distance: (default is 120)

Untuk melihat routing yang didapat dari RIP tetangga.

ripd# show ip rip
Codes: R - RIP, C - connected, O - OSPF, B - BGP
(n) - normal, (s) - static, (d) - default, (r) - redistribute,
(i) - interface

Network Next Hop Metric From Time

Jangan lupa untuk menyimpan konfigurasi kedalam file.
demikian informasi yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat bagi yang membacanya..




Readmore “Setting RIP”  »»